Fog Computing: Alternatif Cloud Computing Untuk IoT

Walaupun saat ini Internet of Things telah menggapai momentumnya, ada beberapa tantangan yang dihadapi seperti masalah keamanan dan kebutuhan untuk lebih cepat, cepat dan cepat dalam pemrosesan data.

Fog computing, mungkin masih sedikit asing di telinga kita; masuk mengisi celah ini. Fog computing menawarkan aspek fungsionalitas yang lebih luas dari yang ada saat ini.

Artikel kali ini akan membahas apa itu Fog computing dan perbedaannya dengan Cloud computing.

fog

Perbedaan antara Fog dan Cloud

Apabila pada cloud computing aliran data bergerak ke server pusat (untuk penyimpanan dan analisis), pada Fog computing, proses analisa dan proses – proses lainnya dijalankan pada network edge pengguna (contoh: router, switch, dll). Hal inilah yang memungkinkan terjadinya pemrosesan data yang lebih cepat dan sekaligus meningkatkan aspek keamanan data (karena data masih berada pada premises pengguna)

Analyst dari Forrester, Andre Kindness mengatakan keterbatasan kapasitas data transfer merupakan salah satu alasan mengapa Fog computing mulai berkembang.

“Tidak akan cukup bandwidth di seluruh dunia untuk memproses transfer data (seluruh data yang kita inginkan)” dikatakan oleh Kindness.
“Realitanya seperti itu.”

Nah berbeda dengan cloud computing, Fog computing memampukan smart devices untuk mengirim, menerima, dan menyimpan seluruh informasi yang diinginkan dalam rentang area geografis yang lebih kecil. Tentunya ini sejalan dengan IoT.

Gary Hall, CTO Cisco System untuk badan / departemen pertahanan Amerika mengatakan bahwa departmen pertahanan Amerika telah menggunakan teknologi Fog computing untuk menghubungkan tentara pada saat penugasan dengan menggabungkan teknologi yang disebutnya sebagai intelligence community, teknologi ini mempercepat pengambilan keputusan.

Tak hanya itu, untuk keperluan militer, Fog computing juga digunakan untuk membantu masalah penerangan, parkir dan sistem keamanan.
“Kami melakukan instalasi lampu LED yang dapat meredupkan cahaya apabila tidak ada orang di dalam ruangan” dikatakan oleh Hall.

Meningkatkan Kemananan

Badan yang menangani masalah keamanan transportasi (FTA) dilaporkan akan segera menggunakan teknologi berbasiskan Fog computing untuk lebih memaksimalkan proses analisa data.

“Teknologi ini akan mampu memindai antrian penumpang, mencari hal – hal yang dianggap mencurigakan, bahan kimia berbahaya, atau bahkan mampu mendeteksi teroris melalui facial recognition.
Hall kembali mengatakan “Ini adalah sebuah penerapan yang hebat dari Fog computing karena mampu memberikan perlindungan kepada penumpang dengan lebih optimal”

 

 

Sumber: Fog Computing Brings Connectivity, Analytics to Agencies’ Network Edge

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *