Intel dipercaya akan memotong hingga 11% dari jumlah karyawannya (kurang lebih 12.000) sebagai bagian dari strategi Intel untuk berkonsentrasi di bisnis data center dan Internet of Things (IoT).
Restrukturisasi ini sendiri diharapkan akan selesai pada pertengahan 2017 dan dengan restrukturisasi ini Intel berharap dapat melakukan penghematan sekitar 750 juta dollar pada tahun 2016 dan 1.4 miliar dollar pada 2017.
Dengan langkah yang diambil ini, terlihat jelas kalau Intel berusaha untuk mengurangi ketergantungan dari bisnis PC (yang memang sudah mulai kehilangan pamornya) dan terus fokus ke bisnis enterprise infrastructure.
Restrukturisasi ini tentunya bukan tanpa dasar, pada kuarter pertama tahun ini saja target penjualan Intel jatuh dari yang diharapkan. Bersamaan dengan langkah yang diambil oleh Intel ini, CFO Intel Stacy Smith akan meninggalkan posisinya dan akan fokus memimpin divisi sales, manufacturing and operations. Saat ini Intel masih mencari pengganti Stacy Smith.
Intel menggarisbawahi mengapa mereka perlu untuk melakukan restrukturisasi untuk bisa terus berkembang. Pemasukan yang diterima Intel dari unit bisnis client computing group yaitu sebesar 7.5 miliar dollar setara dengan kenaikan 2% dari tahun lalu, sedangkan bisnis data center Intel walaupun hanya memberikan kontribusi sebesar 4 miliar dollar, namun secara persentase kenaikannya sebesar 9% YoY. Yang lebih fantastis adalah pemasukan dari divisi Internet of Things, yaitu mengalami peningkatan sebesar 22% YoY, ekuivalen dengan pemasukan sebesar 651 juta dollar.
Intel memproyeksikan pemasukan sebesar 13.5 miliar dollar, dengan 500 juta dollar sendiri diterima pada kuarter kedua dan gross margin sebesar 61%. Untuk tahun 2016, Intel meyakini pemasukan akan mengalami peningkatan double digit dari sebelumnya dikisaran single digit mid-to-high.
Menarik untuk disimak tabel revenue & operating income Intel pada Q1 2016 ini:
Sumber: Intel cuts 12,000 jobs as it bets on IoT, data center over PCs