10 Teknologi IoT Yang Harus Dipahami Oleh Para CIO

Internet of Things (IoT) membuka peluang inovasi untuk mengembangkan bisnis secara digital, namun untuk benar – benar dapat menikmati manfaat dari peluang ini, para CIO harus mulai akrab dengan istilah – istilah baru tentang teknologi dan para penyedia teknologi itu sendiri. 10 teknologi berikut akan menjadi kunci untuk membuka potensi dari IoT.

IoT security

Resiko keamanan akan selalu menghantui perangkat IoT, platform dan operating system, bagaimana perangkat IoT berkomunikasi dan bahkan sistem / aplikasi IoT itu sendiri. Apabila dahulu serangan “vampire” yang mengakibatkan borosnya penggunaan baterai begitu menakutkan, sekarang serangan ini bahkan sudah berkembang. Tidak akan pernah ada 1 teknologi yang paten atau penyedia layanan teknologi (di bidang keamanan) yang mampu mengamankan IoT, CIO harus kenal dan paham jenis – jenis layanan keamanan yang tersedia dan bagaimana produk / layanan ini bekerja.

IoT analytics

Data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT memungkinkan sebuah organisasi / perusahaan memahami bagaimana kebiasaan dari seorang pelanggan, memberikan jenis layanan baru, mengembangkan produk / layanan mereka, bahkan memprediksi suatu tren yang akan terjadi, oleh karenanya analisa data menjadi sangat penting.  Namun patut diperhatikan bahwa perangkat IoT ini akan membawa data – data jenis baru, dimana di dalamnya akan tersedia informasi mengenai lokasi, waktu, dsb yang membutuhkan skill baru, algoritma dan tool untuk membantu visualisasi. Tidak hanya itu kompleksitas dari IoT akan juga membutuhkan bagaimana proses analisa itu bisa terdistribusikan.

“Thing” management

Perangkat – perangkat IoT ini akan butuh untuk dimonitor dan dikelola, sebagai contoh: memonitor status dari perangkat, sertifikat keamanan, perangkat yang akan mulai pensiun; bagaimana melakukan update terhadap firmware, bagaimana melakukan diagnosa terhadap masalah yang terjadi pada perangkat tersebut bila terdapat masalah, dst. Di beberapa industri, manajemen perangkat akan menjadi suatu hal yang menakutkan, karena akan melibatkan begitu banyak perangkat, ribuan bahkan jutaan perangkat IoT. Teknologi berkaitan dengan jaringan komunikasi juga akan memberi dampak terhadap manajemen perangkat itu sendiri.

Low-power, short-range networks

Mayoritas dari perangkat IoT yang akan saling terhubungkan ini akan terhubungkan secara nirkabel dan teknologi mutakhir yang mungkin paling penting saat ini adalah bagaimana teknologi tersebut dapat ber-operasi dalam range / rentang yang pendek / dekat dan hemat tenaga listrik. Setidaknya ada 10 teknologi yang saat ini sedang berkompetisi, yang membedakan teknologi – teknologi ini adalah jarak untuk berkomunikasi, umur baterai, bandwith, tingkat kepadatan (dari spektrum frekuensi jaringan), dsb. Contoh dari teknologi ini adalah ZigBee, Thread, WiFi, Bluetooth, G.9959 dan ANT.

arm-corex-r8-540x334

IoT processors

IoT tidak menggunakan (micro) prosesor konvensional namun berbasiskan microcontroller 8bit dan perlahan mulai digantikan oleh microcontroller 32bit yang lebih canggih. Penentuan prosesor yang tepat mungkin terkesan seperti topik pembicaraan yang tidak menarik, namun ternyata ini menentukan fitur – fitur apa yang bisa dimanfaatkan dari suatu produk IoT, sebagai contoh: apakah suatu produk IoT dapat di-update langsung di tempat dimana perangkat IoT ditempatkan (OTA), apakah data yang disediakan oleh perangkat IoT ini juga dapat langsung diolah di perangkat yang sama atau harus dikirim dan diproses terlebih dahulu oleh perangkat lain?

IoT operating systems

Operating system tradisional (seperti yang digunakan pada PC desktop/server) tidak cocok digunakan untuk kebutuhan IoT, OS tradisional seperti ini membutuhkan prosesor yang sangat canggih, membutuhkan memori yang besar dan membutuhkan juga power yang besar. Untuk kebutuhan IoT, OS tentunya harus disesuaikan. Beberapa OS yang dikembangkan khusus untuk IoT antara lain: RIOT, Yottos, Contiki dimana mereka tidak membutuhkan memori dengan kapasitas yang besar, bahkan dalam beberapa kasus hanya membutuhkan 5KB.

Low-Powered Wide-Area Networks (LPWANs)

Aplikasi IoT seperti smart city membutuhkan jaringan dimana tiap titik hanya mengeluarkan biaya beberapa dollar, layanan ini tidak boleh mahal (karena titiknya akan sangat banyak), tidak memerlukan bandwith yang besar, jangkauan yang luas dan baterai yang tahan hingga beberapa tahun. Pada tahun 2016, teknologi yang memimpin adalah LoRa dan SigFox, namun dalam jangka panjang kompetisi teknologi ini adakan diramaikan oleh teknologi berbasiskan jaringan seluler seperti NB-IoT. Untuk saat ini, para CIO mungkin akan mengambil keputusan yang taktis saja (untuk jangka pendek), sambil merencanakan untuk mengupdate perangkat keras yang mereka miliki saat solusi yang lebih memiliki standarisasi telah tersedia.

Event stream processing

Miliaran perangkat yang akan saling terhubungkan ini akan memberikan begitu banyak data, puluhan ribu proses yang dilakukan oleh perangkat ini tiap detik akan menjadi sangat normal. Sistem lama seperti “store dan proses” diyakini tidak akan mampu menangani situasi seperti ini, jadi para CIO diharapkan mampu memilih teknologi baru, yang mampu beroperasi secara paralel seperti platform komputasi yang terdistribusi.

intel-iot-platform-3

IoT platforms

Salah satu cara untuk membuat solusi / aplikasi IoT dengan jauh lebih cepat adalah dengan memanfaatkan platform IoT yang telah tersedia. Platform IoT ini menyediakan segalanya  yang dibutuhkan oleh pengembang aplikasi untuk membangun aplikasi / solusi IoT, seperti device management, akuisisi data, analisa data hingga kemampuan untuk integrasi dengan sistem yang telah dimiliki oleh suatu perusahaan seperti ERP.

IoT standards and ecosystems

Ekosistem dan standarisasi mungkin bukan suatu bagian dari teknologi yang sedang kita bahas, namun patut untuk dibahas di sini karena berbicara / mengatur bagaimana perangkat – perangkat IoT ini dapat saling terhubungkan dan berkomunikasi. Standar komunikasi seperti MQTT dan CoAP telah didefinisikan dengan baik, namun pada tataran / level di atasnya, masih banyak terjadi saling tumpang tindih antar standarisasi dan ekosistem, dan masing – masing dari badan standarisasi ini memiliki agendanya tersendiri untuk mempromosikan teknologi atau arsitektur yang mereka bawa.
Sumber: 10 IoT Technologies Every CIO Needs To Understand

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *