Tiap tahun smartphone baru terus bermunculan, smartphone yang mungkin tidak terlalu lama (berumur satu atau dua tahun) sudah mulai ditinggalkan dan digantikan dengan model baru. Smartphone – smartphone yang umurnya tidak terlalu uzur ini sebenarnya masih berfungsi dengan baik dan memiliki fitur yang cukup lengkap, seperti: kamera, accelerometer, layar sentuh, bluetooth, dst.
Pada event SXSW 2016, salah satu pendiri dari proyek Phonvert, Tomo Kihara mengatakan bahwa berdasarkan riset dari IDC “tahun lalu ada lebih dari 280 juta smartphone yang masih berfungsi dengan baik, ditinggalkan tanpa didaur ulang”
Prihatin dengan hal ini, Tomo bersama dengan Keisuke Shiro, Kosuke Takahashi dan Seibe Takahashi membangun Phonvert, sebuah platform opensource yang memanfaatkan smartphone – smartphone yang telah pensiun tadi menjadi IoT device / node yang berguna.
Pengguna hanya perlu menginstall Phonvert ke smartphone yang telah tidak digunakan untuk menjadikannya tetap berguna, sebagai contoh digunakan untuk: Fridge Cam, Mailbox Cam, Video Baby Monitor, dsb.
https://youtu.be/DK2vU0_mXEc
Patut diperhatikan bahwa tim yang dibentuk dan berbasis di Tokyo ini bukanlah sebuah perusahaan startup melainkan sebuah gerakan. Gerakan ini terus mengumpulkan ide – ide baru bagaimana smartphone – smartphone uzur tersebut tetap dapat berguna melalui twitter dengan hastag #phonvert.
Sumber: Phonvert has a plan to convert old smartphones into IoT nodes